Persiapan ke Negri Di Atas Awan, Kawasan Dieng Plateau


Dieng tidak ada dalam jajaran keinginan tempat yang kami datangi, namun apa saja berubah sekalipun dalam detik terakhir. Hanya karena pertanyaan singkat seorang kawan, "Kenapa tidak ke Dieng saja?". Perjalanan yang seharusnya ke Yogyakarta tanpa itenarary mendadak berubah dalam 1 detik. Kurang dalam 1 minggu kami harus mencari tahu tentang tanah yang membeku kemarin itu.


Kami melakukan perjalanan suami istri ke Dieng selama 3 hari menggunakan jalur darat. Browsing dan bertanya dengan kawan menambah sedikit demi sedikit pengetahuan kami apa yang harus kami datangi di Dieng. Bule tulis kali ini supaya yang baru pertama kali ke Dieng tahu bahagianya berada di tempat "beku" ini. Prepare yours, folks!

Lakukan hal ini 1 minggu sebelumnya. Bule tidak menjamin kenyamanan liburan jika kalian melakukan mepet. Diketahui, Dieng merupakan tempat wisata yang ramai terutama Weekend, penuhnya seperti traffic di Jakarta. Maka ambil hari biasa seperti Jumat ke Minggu atau terserah, jangan purely Weekend!

A. Apa yang perlu dipersiapkan sebelum ke Dieng?

Kereta menuju Purwokerto.
Bule dan suami memilih kereta api menggunakan aplikasiBerangkat Jumat subuh melalui stasiun Senen dan turun di stasiun Purwokerto. Pilihlah subuh agar bisa tertidur di dalam kereta, perjalanan sekitar 5 jam, lho!
- Stasiun Senen - Stasiun Purwokerto
Harga Kereta Ekonomi: IDR  250.000/pax

- Stasiun Purwokwerto - Staisun Gambir/Jatinegara
Harga Kereta Eksekutif :IDR 400.000/pax
(kami kehabisan jadwal pulang yang kami mau, dan akhirnya ambil Eksekutif.)

B. Penginapan di Dieng.

Kami kehabisan penginapan di Dieng. Bule sudah download semua aplikasi online untuk menemukan penginapan namun alhasil kami hanya mendapatkan yang berjenis Homestay, bukan hotel. Tapi ternyata Homestay (rumah warga) bukan pilihan jelek malahan kami bersyukur memilih Homestay.
Homestay hanya sebagai tempat tidur, sisanya kami jalan-jalan jadinya hanya perlu tempat tidur dan Homestay pilihan yang bijak.
Harga :  IDR 102,347/malam
Harga Sewa Motor Matic : IDR 100.000/malam
Tempat persis di tengah-tengah area wisata Dieng. Cari tempat makan tinggal jalan kaki. Penginapan bersih, air panas ok, ada dispenser air panas, rumah lama namun bersihAda dapur tapi Bule gak pernah pakai. Persis kos-kosan deh. Hanya diwajibkan bawa surat/buku nikah. Buat yang nasrani tinggal bawa catatan sipil kalian ajah.

Fisik
Bukan meremehkan, tapi karena akan ada perubahan suhu yang cukup significant antara Surabaya dan Dieng, adalah lebih baik menjaga kesehatan. Kurangi begadang, jangan kelelahan dan kalau bisa dalam keadaan sehat. Ambil juga waktu untuk jogging, lari-lari kecil. Karena Dieng itu all about mendaki!

Pakaian dan Obat
Bule bener-bener kewalahan jika berurusan dengan suhu rendah. Jika kalian "sejenis", persiapkanlah baju sweater, cardigan, winter jacket, kaus kaki, sarung tangan, masker mulut, dan kupluk (penutup kepala). Bawa beberapa pasang jika suhu semakin kacau untuk jaga-jaga. Bawa juga obat-obatan atau sirup masuk angin gitu.

Uang receh dan Identitas
Wisata di Dieng itu enggak mahal, lho. Semua masih terjangkau bahkan untuk anak mahasiswa. Maka kami menukarkan IDR 600.000 dengan pecahan 5.000, 10.000 dan 20.000 agar mobilitas di Dieng lebuh cepat. Apalagi ATM sulit ditemukan disana. Bawa KTP untuk segala administrasi yang diperlukan.
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak